Belajar tidak hanya di dalam kelas, dan jalan-jalan tidak harus berbayar. Ide kreatif dan bakat tidak bisa di asah jika tidak di dalami dan dilakukan berulang-ulang. Di era sekarang menjadi mahasiswa yang berinisiatif dan inovatif sangat diperlukan oleh diri sendiri, lingkungan, maupun perusahaan dimana nantinya mahasiswa bekerja. Mahasiswa Teknologi Agroindustri Universitas Internasional Semen Indonesia sudah mencoba keluar dari zona nyamannya dengan menganalisis permasalahan lingkungan sekitar. Dengan memanfaatkan limbah enceng gondok yang tidak dimanfaatkan dan terus tumbuh hingga mencemari daerah perairan yang dikombinasikan dengan sampah plastik yang selama ini juga mencemari lingkungan. Inovasi mahasiswa Teknologi Agroindustri Universitas Internasional Semen Indonesia yang beranggotakan Ayu Indriana Devi, Nur Laili Hidayatin, dan Talitha Anargya Putri Imansya berhasil membuat “Bata Eco” bata ringan dari limbah daun enceng gondok dan sampah plastik.
“Awalmulanya kami hanya melihat-lihat lingkungan sekitar utamanya kantin kampus dan lingkungan Kampus C Universitas Internasional Semen Indonesia yang notabennya sebagai life laboratory kami. Di kantin kampus kami miris melihat banyaknya sampah plastik yang setiap hari kian menumpuk ditempat sampah bahkan ada yang jatuh karena tempat sampahnya yang sudah tidak muat lagi. Selain itu ketika saya melakukan produksi atau praktikum di kampus C UISI saya sering melihat banyaknya enceng gondok di area belakang kampus yang juga merupakan lahan ex tambang semen Indonesia itu tumbuh dan tidak termanfaatkan. Adanya enceng gondok yang tumbuh tersebut juga mencemari air karena ikan-ikan dibawahnya menjadi mati karena sinar matahari yang akan masuk ke dasar perairan dihambat oleh enceng gondok. Dari masalah sampah plastik dan enceng gondok tersebutlah kami membuat inovasi “bata eco” yang sekarang kami buat. Semua yang ada di lingkunganmu bisa dijadikan ide kok tergantung ranahnya mau kemana”- “Ujar Ayu Indriana”
Inovasi tersebut tidak hanya sebagai bahan percobaan tetapi juga diikutkan Lomba Karya Tulis Ilmiah yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Metalurgi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten pada 4 Desember 2019. Hasil yang telah dilakukan tidak menghianati usaha yang telah dilakukan, tim “Bata Eco” berhasil membawa pulang juara 3 dan menorehkan nama baik Universitas Internasional Semen Indonesia.
“Singan dari Universitas Negeri yang menjadi finalis dengan mempersembahkan ide kreatif dan cara presentasi yang bagus dari mereka menjadikan saya hampir tidak percaya kalau tim kami menjadi juara. Finalis yang lolos dari Institut Teknologi Bandung, Universitas Negeri Sebelas Maret, Universitas Brawijaya, Universitas Islam Indonesia, Universitas Hasanudin, Universitas Negeri Semarang. Namun akhirnya usaha yang kami lakukan membuahkan hasil dengan membawa pulang juara 3”-ujar Nur Laili