Thailand – 11 mahasiswa Universitas Internasional Semen Indonesia menjadi delegasi dalam Sit in Program di University of Technology Krungthep, Bangkok, Thailand. Dua diantaranya delegasi dari Departemen Teknologi Industri Pertanian yaitu Mardhiana Agustin (TIP 3) dan Yunita Sasmi Taradipa (TIP3) (25/11).
Kegiatan ini berlangsung selama 24 hari di International College of Rajamangala University of Technology Krungthep (UTK). Dalam Sit in program, mahasiswa akan berpatisipasi dengan menghadiri perkuliahan sesuai jadwal yang dipilih sebelum jadwal pemberangkatan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempelajari metode pembelajaran di kampus UTK, memperlajari budaya,kesamaan pengetahuan antara Thailand dan Indonesia, dan tentunya belajar bertoleransi antar umat manusia. Dengan sistem pembelajaranyang menyenangkan membuat para mahasiswa merasa nyaman mengikuti setiap perkuliahan yang ada. Selain itu, mahasiswa UTK yang ramah dan murah senyum juga menjadikan perkuliahan lebih menyenangkan. Di UTK mahasiswa dapat mengambil maksimal 6 mata kuliah dengan 3 jam perkuliahan/minggu setiap mata kuliahnya. Dalam sehari hanya diadakan dua kali perkuliahan yaitu pukul 09.00-12.00 dan 13.00-16.00 waktu setempat. Program SIT – IN ini sangat menguntungkan para mahasiswa yang didelegasikan karena dapat menambah relasi yang mungkin akan bermanfaat di kemudian hari. Selain mengikuti kegiatan pembelajaran, para mahasiswa delegasi dapat mempelajari kebudayaan dan sejarah yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang ada di Thaiand khususnya di Bangkok, seperti mengunjungi beberapa monumen seperti Wat Aron, Wat Reomit, Grand Palace dan masih banyak lagi. Kami sangat terkesan dengan proses penyambutan yang dibuat oleh pihak UTK, dimana kami diperlakukan dengan sangat baik, dimana saati itu kami juga berkesempatam untuk mempelajari cara membuat kuliner khas dari Thailand seperti hidangan Som Tum dan Yang Mama yang dibantu oleh Koki dari UTK. Dalam hal ini, kami sadar bahwa perbedaan yang berada di sekeliling kita dapat memberikan pelajaran bahwa kami harus menghargai satu sama lain dan menghormati keyakinan orang lain dengan baik.