Mutu adalah indikator yang sangat mutlak dibutuhkan oleh konsumen dalam menilai sesuatu terutama produk. Produk yang bermutu memiliki nilai yang baik di mata konsumen. Oleh karena itu, sebuah industri pasti memiliki sistem manajemen mutu yang baik dalam menjaga kualitas produknya.
Mutu bahan pangan terbaik adalah tergantung pada kriteria keamanan pangan saat bahan mentah diterima, metode pengolahan yang diterapkan di perusahaan dan mekanisme distribusi yang baik pada konsumen. Keamanan pangan yang dapat diterapkan mulai dari penjagaan kualitas saat bahan baku dipanen hingga siap untuk diolah. Hal tersebut seperti yang dijelaskan oleh Bapak Fahmi Nasrullah, S.TP dalam Kuliah Tamu yang diselenggarakan oleh Prodi Teknologi Industri Pertanian UISI (13 Februari 2021). Dengan latar belakang beliau sebagai QA PT Nutrifood Indonesia, penjelasan mengenai manajemen mutu tambahan wawasan pendukung yang sangat baik diterima oleh mahasiswa/i yang hadir di forum online tersebut.
Kuliah tamu ini diselenggarakan dalam rangka memperkuat pemahaman mahasiswa/i TIN untuk mencermati bagaimana sistem manajemen mutu diterapkan dalam sebuah industri. “Sistem yang diterapkan oleh industri dimulai dari penerimaan bahan baku, riset pasar dan pengembangan produk, penerapan HACCP, dan audit serta investigasi. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir produk yang tidak terstandar. Konsep PDCA (Plan-Do-Check-Action) diaplikasikan juga untuk mencapai quality improvement”, jelas Pak Fahmi.